Mengembangkan kecerdasan fisik untuk kesehatan dan prestasi optimal
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan yang bertujuan untuk mengembangkan aspek kebugaran jasmani, keterampilan gerak, keterampilan berpikir kritis, keterampilan sosial, penalaran, stabilitas emosional, tindakan moral, pola hidup sehat, dan pengenalan lingkungan bersih melalui aktivitas jasmani, olahraga, dan kesehatan yang terpilih dan dilakukan secara sistematis.
Melalui PJOK, peserta didik diajak untuk mengenal dan memahami pentingnya aktivitas fisik dalam kehidupan sehari-hari serta dampaknya terhadap kesehatan fisik dan mental. Pembelajaran PJOK tidak hanya berfokus pada aspek fisik, tetapi juga mengembangkan karakter seperti disiplin, sportivitas, kerja sama, dan kepemimpinan.
Guru PJOK di SMK N 1 Purwokerto
Guru PJOK di SMK N 1 Purwokerto
Guru PJOK di SMK N 1 Purwokerto
Guru PJOK di SMK N 1 Purwokerto
Permainan beregu yang menyerang wilayah lawan untuk mencetak poin, seperti sepak bola dan bola basket.
Permainan dengan net, seperti bulu tangkis dan bola voli, yang mengandalkan kelincahan dan teknik.
Olahraga yang mencakup lari, lompat, dan lempar untuk menguji kekuatan dan ketahanan tubuh.
Seni bela diri, seperti pencak silat, yang mengajarkan pertahanan diri dan ketangkasan tubuh.
Senam dengan iringan musik yang meningkatkan kelincahan dan koordinasi tubuh.
Senam di atas matras dengan gerakan seperti roll, dan meroda
Olahraga air yang menguji teknik dan kekuatan tubuh dalam gaya bebas dan gaya dada.
Pola pergaulan yang sehat, menjunjung moral, dan menghindari pergaulan bebas, narkoba, dan kekerasan.
Keterampilan kerja tim yang dikembangkan melalui olahraga kelompok sangat dibutuhkan di berbagai profesi untuk mencapai tujuan bersama secara efektif.
Disiplin dalam latihan olahraga mengajarkan kemampuan mengatur waktu yang sangat berguna untuk memenuhi deadline pekerjaan.
Kebugaran jasmani meningkatkan stamina dan produktivitas kerja serta mengurangi absensi karena sakit.
Pengalaman sebagai kapten tim mengembangkan kualitas kepemimpinan yang penting untuk posisi manajerial.
Mental tangguh yang dibentuk melalui olahraga membantu menghadapi tekanan dan tantangan di dunia kerja.
Partisipasi dalam kegiatan olahraga membuka peluang jaringan profesional yang luas di berbagai bidang.